Dive With Shark


 
Gili Tepekong; Bali Timur / 10 Februari 2010

Bali memang surga dunia, alasan itulah yang selalu membuat saya selalu rela menghabiskan seluruh cuti saya dari pekerjaan yang melelahkan ditengah keriuhan ibukota. perjalanan kali ini membawa saya ketempat dimana para hiu liar dengan mudah ditemukan pada satu tempat.

Bertempat di Gili Tepekong sebelah timur bali, bersebelahan dengan dive spot yang juga sama terkenalnya yaitu Padangbay. Guide menyelam saya Sammy yang juga merupakan dive instructor mengajak saya ketempat ini, ketempat yang baru pertama kali saya selami. Selain Sammy, ada satu orang yang juga ikut dalam trip kali ini, Marlyn, wisman dari afrika selatan yang sudah menghabiskan satu minggu dive di Bali.

Perjalanan dimulai dari hotel tempat saya menginap di daerah Legian. Paket trip yang ditawarkan sekaligus akomodasi dari hotel ke dive point dan kembali lagi ke hotel sehingga kita tidak perlu susah2 memikirkan akomodasi tapi dengan perjanjian diawal bahwa saya harus stand by jam 7.30 pagi untuk dijemput. Perjalanan menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam dari Legian ke Amuk Bay dengan melalui jalan arteri Bali timur melewati pelabuhan Padang Bay.

Sesampainya disana sekitar pukul 9.00 kami langsung mempersiapkan segala dive gear dan guide kami mulai menaikkan tabung yang sudah terpasang BCD ke jukung (perahu kayu tradisional Bali yang biasa digunakan nelayan local untuk memancing ikan) yang sudah stand by dipantai Amuk Bay. Perjalanan dilanjutkan dengan jukung yang bermesin motor tempel sekitar 20 menit untuk sampai di dive spot pertama persis disamping pulau Tepekong.

Dengan kedalaman sekitar 20 – 25 meter dan visibility sampai 15 meter kami pun mulai berkeliling dibawah laut, di spot ini saya banyak sekali menemukan keanekaragaman ikan, dengan tipe karang hard coral reef dan landscape yang landai menjadi tempat berkumpul ikan2.

Tidak hanya kelompok saya saja yang menyelam ditempat ini, ada 1 kelompok selam lagi yang terdiri dari kira2 6 orang yang juga menyelam ditempat ini. kira2 20 menit berlalu sudah mulai tampak beberapa hiu berkeliaran mengeksplorasi tempat ini. Hiu2 tersebut acap kali selalu menghindari para penyelam dan terkesan takut apabila ada penyelam yang mendekati.
 

Beberapa menit kemudian guide saya menunjukan suatu karang cave reef dan ternyata disitulah para hiu tersebut berkumpul. Ada sekitar 7 hiu yang berkumpul digua karang ini saling berdempet-dempetan layaknya penumpang busway di Jakarta. Disekitaran karang tersebut juga terdapat beberapa ikan pari yang mungkin sedang mencari makan atau beristirahat.



Setelah kira2 45 menit kami pun mulai naik ke area safety stop yang berada dikedalaman 3 meter dari permukaan laut, dan menunggu kurang lebih 3 menit untuk naik ke surface dan beristirahat dijukung menunggu surface interval berakhir.

Sambil menunggu surface interval kami pun melanjutkan perjalanan dengan jukung menuju ke tempat dive kedua. Pada dive kedua ini saya diajak ke dive spot Bloo Lagoon bertempat dipinggiran tebing2 Amuk Bay. Kedalaman laut yang kami selami sekitar 15 sampai 20 meter dengan tipe karang soft coral dan sedikit hard coral. tipe permukaannya yang juga landai membuat banyak ikan2 kecil banyak hidup disini.


Ditempat ini lebih didominasi oleh soft coral yang menjadi tempat tinggal dan tempat berlindung ikan-ikan kecil dari dari para predator disekitarnya. Penyelaman kedua dilakukan hampir 55 menit dengan safety stop dikedalaman 3 meter selama 3 menit.


selanjutnya kami naik ke jukung dan kembali kedaratan untuk makan siang yang juga telah disiapkan oleh restoran setempat yang juga merupakan bagian dari paket trip ini dan setelah itu kami kembali kehotel.


Comments

Popular Posts